Selasa, 11 Desember 2012

All We Need Is A Reason (3)


LPM Ara –Aita, 24 Oktober 2012, 02.00 Am
 
            Lost the meaning of our stay…
            Learn to life Another day…
            Doubt the choices that we’ve made…
I know that we can’t Hide our shame,
If only in Disguise…



Minggu, 09 Desember 2012

All We Need Is A Reason (2)


Surabaya, 14 Oktober 2012

               Lost the meaning of our stay…
               Learn to life Another day…
               Doubt the choices that we’ve made…
   I know that we can’t Hide our shame,
   If only in Disguise…

Selasa, 04 Desember 2012

Keseimbangan Hati Seorang Pemimpin


Tretes, 5 Oktober 2012
                Peserta MAPABA sudah berhasil kumasukkan ke kamar dan kusuruh tidur. Aku turun dari Aula, mengambil Jaket dan mengancingkannya rapat ke tubuh. Berusaha menangkis serangan dingin udara Puncak Prigen yang mulai turun. Paska rapat panitia OC yang dramatis berhiaskan tawa dan tangis barusan, Aku penasaran apa saja yang dilakukan teman-temanku. Terutama pasangan pak ketua dan bu ketua yang jadi pemeran utamanya. Kuambil posisi agak jauh di seberang jalan depan villa. Ditemani segelas kopi untuk sekedar pengusir kantuk. Tanahnya tinggi, jadi aku leluasa memperhatikan dua insan yang saling berpelukan. Erat dan mesra.

Selasa, 30 Oktober 2012

Second Heartbeat


Desa Wisata Punten, Batu, 21 Oktober 2012
Arrival,
            Aku berlari sekuat tenaga. Mendaki jalan curam yang menanjak naik itu. Udara dingin pegunungan selepas matahari tenggelam seakan menjepit paru-paruku. Tas punggung dan megafon yang kubawa ini seperti menarikku ke bawah. Di pikiranku Cuma terbayang wajahnya yang menahan sakit. Kudengar sakit seperti itu bisa membuat seorang perempuan pingsan. Aku tak peduli apapun. Yang penting, aku bisa menolongnya, aku bisa berbuat sesuatu untuknya. Saat nafas ini seakan mau habis, villa tempat MOM KPI 2012 terlihat. Aku bersorak dalam hati, sedikit lagi...    Tapi...

Ciuman Pemersatu


hdw.eweb4.com
Tretes, 6 Oktober2012

            Tak ada kata lagi untuk diucapkan. Airmatanya bahkan tak cukup mewakili suasana haru di tempat itu. Dadanya sesak naik turun membendung perasaan bahagia. Mungkin ribuan terima kasih dirasanya tidak akan cukup untuk mewakili perasaannya pada sang kekasih. Dia hanya dapat mendekat, mengucap permisi dan…

 Mendaratkan sebuah ciuman.

Deklarasi HIMAHO, Lima Kunci Menjadi Cowok Populer


Ahmad Yani 117,  22 September 2012

Jika anda adalah Mahasiswa IAIN Sunan Ampel,
Punya Masalah dengan penampilan,
Muka hancur tak karuan,
Ditolak perempuan,
Tak punya uang di tangan,
Barangkat ke kampus dengan berjalan,
 Malam minggu Cuma bisa melongo sendirian,
 Bermimpi punya teman kencan,
               

Sabtu, 13 Oktober 2012

All We Need Is A Reason


Pemberangkatan, 4 Oktober 2012

         Lagu-lagu perjuangan kembali dinyanyikan
         Bendera Kuning Kembali dikibarkan
         Roda pergerakan kembali digulirkan
               
       Di Halaman fakultas ini, Ada dua hal yang mampu membuat darahku berdesir hebat. Satu, Bendera Kuning yang mengepak tertiup angin. Proud And Glorious. Bangga aku jadi salah satu Ksatria yang berjuang dibawah naungannya. Bangga mendengar teriakan ratusan bibit-bibit pejuang yang baru mekar. Bangga akan barisan teman-temanku. Serta Bangga, menyadari bahwa akulah pemimpin mereka.

Minggu, 19 Agustus 2012

Whisper of Defeat


Kamar gelapku, 1 Syawal 1433 H
                Pernah dicuekin orang nggak?
Kalau aku, karena mungkin keseringan, jadi rasanya tidak terlalu menjengkelkan, tidak terlalu sakit, dan tidak terlalu nyesek. Bahkan datar-datar saja. Dunia ini jadi lebih  tentram kalau aku hidup dengan semua orang yang tidak mempedulikanku. Daripada harus hidup dengan sorot mata dan ribuan kamera yang tertuju padaku (Halaah… Sok Artis!) Tapi ini lain. Ini adalah salah satu kind of  dicuekin yang benar-benar bikin stress berat. Mungkin dulu saat Nonik mengirimkan pesan melalui Rifda yang berbunyi “Gantung,” seperti ini rasanya. Nyesek!
Tahu siapa yang lagi nyuekin aku?

Ketika Bahagiamu, Diletakkan Pada Seseorang


Fak. Dakwah, 7 Agustus 2012
                Pernahkah kau sepertiku kawan,  saat karir akademikmu demikian lancarnya, nilaimu tetap stabil di atas angin, organisasimu berjalan dengan baik. Kau memiliki rasa hormat bawahanmu, dikagumi banyak orang, Berhasil melalui tahap-tahap pembelajaran yang tak mampu dilakukan orang lain, Dengan prestasi ini dan itu, Namun saat kau terdiam memikirkannya, kau sadar, Dirimu samasekali tidak Bahagia?!

Selasa, 14 Agustus 2012

Neutralizer Woman


Pakis Lojajar Bondowoso, 14 Agustus 2012
For my Beloved Sisters, Intan Maria Paramitha, Uswatun Chasanah, and Yusrainia Achmada

                Abi Marah besar.
Wajar, bayangkan, aku melewatkan acara Khatmil Qur’an yang Cuma setahun sekali demi acara Reuni teman-tema alumni SD Dabasah 5. Mengejutkan bagaimana tuhan membawa dan memutar masa lalumu sebegitu nyatanya. Tepat dihadapan matamu. Disaat-saat seperti ini pula. Tapi, ini kulakukan demi melihatnya lagi, bertemu dia lagi. Potongan Puzzle yang hilang dari hidupku.

Senin, 13 Agustus 2012

Sadness Point, And Happines Point.


Perum Hargo Wilis, 11 Agustus 2012
                Dimana bahagiamu diletakkan? Di suatu tempatkah? Pada sebuah bendakah? Atau pada suatu waktukah? Atau jangan-jangan, pada seseorang? Lalu, mana yang terbaik bagi kita diantara keempat  pilihan diatas?

Minggu, 12 Agustus 2012

Creoso, Mellonamin!


Arak-Arak, 11 Agustus 2012
               
Malam itu hujan rintik-rintik.
Aku                                 : Vedu’I  Il’er! Quel Undome!
Penghuni hutan                 : Quel Undome, Warrior!
Elimarandul Rithrandril     : Creoso, Warrior, Creoso, Mellonamin!

Senin, 09 Juli 2012

Puncak Kegelisahan

Waru Boulevard, Sidorajo, couple weeks earlier…
Pandanganku kabur melihat jalanan yang berlari di luar jendela. Tekanan darah sudah terlalu lemah untuk sampai ke saraf mata. Aku bahkan nyaris tak bisa mempertahankan tegak leherku. Horizon langit berlatar tol juanda bergoyang seperti kapal karam. Meskipun setengah tak sadar, aku masih bisa melihat dalam remang, sang surya terbit untukku…

Mengkonversi Kecemburuan, Jadi daya Juang


Three days earlier…
                Senin itu penerbitan New News begitu lancarnya. Para pelanggan terpuaskan. Isi berita semakin bagus. Perwajahan makin apik. Kinerja redaksi sudah mulai teratur. Usaha kami terseok-seok selama setahun kini mulai membuahkan hasil. Pak Rektor menerima dengan senyum. Apresiasi datang dari berbagai arah. Popularitas mulai terkerek naik. Pujian senior pun semakin sering. Bahkan, dekan Fakultas Adab, menyempatkan diri duduk denganku membincangkan media kami.

Rabu, 04 Juli 2012

Grup Patah Hati


Pelabuhan Tanjung Perak, 
Three days earlier...
                Moment indah tak bisa terjadi dua kali. Ini buktinya. Maunya sih, ingin ngulang masa jalan-jalan seru ke stasiun semut bersama mb Yus, Pak jendral, mb Mia, dan mb Mir. Eh, ternyata keadaan berubah jadi aneh, beberapa  teman tidak menerima telpon atau smsku. Salah satu alasan mau keluar sama yang lain. Bahkan ada salah seorang yang entah sengaja atau tidak menonaktifkan Handphone-nya. Loh-loh-loh, onok opo iki...

Sabtu, 30 Juni 2012

Nurul Jadid, Sejuta Rinduku Untukmu


One day earlier...
Apa yang membuatku sangat bersyukur adalah, aku pernah menjadi bagian dari tempat ini. Tanah sejuta Barakah. Dibangun oleh para wali allah dan dihuni oleh orang-orang mulia. Melahirkan para manusia-manusia shaleh yang turut mewarnai dunia. Nah, rupanya Surabaya sudah berhasil mengubah penampilanku dari seorang santri menjadi potongan seorang preman. Jadi, tak ada yang melihatku sebagai seorang alumni. Alih-alih malah seorang pelaku curanmor yang masuk ke Harlah, Ah...

Rabu, 27 Juni 2012

Apa Kabar? Kenangan...


Pantai Tanjung Gerinting,  17 Juni 2012

Four days earlier...
                Tanpa sadar, Kupilih laut sebagai storage dari semua kenangan dalam hidupku. Semua momen indah dalam hidupku terjadi dekat laut. satu di pantai ini, Satunya lagi  tanjung kodok lamongan. Sedikit di camplong, siring kemuning dan pasir putih. Termasuk, akhir-akhir ini aku sedang terobsesi dengan seseorang yang kuibaratkan sebagai “Laut”.  (haha, kenapa kebetulan sekali ya?)

Apa Kabar? Kenangan...

Pantai Tanjung Gerinting,  17 Juni 2012

Four days earlier...
                Tanpa sadar, Kupilih laut sebagai storage dari semua kenangan dalam hidupku. Semua momen indah dalam hidupku terjadi dekat laut. satu di pantai ini, Satunya lagi  tanjung kodok lamongan. Sedikit di camplong, siring kemuning dan pasir putih. Termasuk, akhir-akhir ini aku sedang terobsesi dengan seseorang yang kuibaratkan sebagai “Laut”.  (haha, kenapa kebetulan sekali ya?)

Minggu, 24 Juni 2012

Reporting For Duty


Jadi, baru-baru ini, tuhan mengacak-acak diriku dengan rentetan kejadian yang begitu cepat. otakku yang terlalu lambat tak mampu mengejar dan mencatat takdir tuhan walau satu bab-pun dalam blog? Tapi baiklah, ini Edisi Qadha dari semuanya.

Kamis, 21 Juni 2012
                Laut selat Madura yang beriak rupanya melukiskan wajah kakek dengan cukup jelas, dari dulu, sorot matanya tak pernah berubah, sejak aku lahir, hingga dewasa. Tatapan yang penuh rasa kebanggaan. Hanya untukku, tidak untuk cucunya yang lain.

Jumat, 11 Mei 2012

Twenty Year Standing

-->
Surabaya, 12 mei 2012

                Pagi ini, aku berdiri di lantai 4 fakultas adab, melempar pandangan pada cakrawala baru kota Surabaya yang masih menggeliat naik. Dua puluh tahun, fiq!, Dua Puluh tahun kita berdiri dalam pertarungan ini. Tanganmu sudah terkoyak habis, kakimu sudah gemetar, Hatimu sudah hancur tak berbentuk. Bahumu sudah retak menahan beban.

Ya Allah, aku lelah sekali…
      
Dua Puluh Tahun, fiq!
                Kita menahan rasa sakit itu, Kita simpan Tangisan dalam diam. Mencoba terus bertahan. Kendati harapan sudah lama hilang, tidur dalam gelisah, dikejar mimpi yang terus menyiksa. Impian yang tak henti menguras seluruh energy hidup yang kita miliki. Terkapar dalam penat. Diseret kebingungan, disergap ketidakpastian, dicekam kegelisahan. Tanpa Jeda, Tanpa Henti, Tanpa Akhir

Selasa, 03 April 2012

Democratic Force, March On!

 Grahadi Surabaya, 29 Maret 2012
Hanya Mahasiswa yang mampu membangkitkan kekuatan itu..
People power…
             Kami ada di bawah tatapan garang personil kepolisian anti huru-hara. Mereka berbaris rapi di belakang barikade barbed wire tiga silinder. Tactical shield di tangan kiri, pentungan di tangan kanan. Pistol berepeluru karet terselip di pinggang. Dibelakang mereka, disiagakan half –truck yang dilengkapi water cannon. Belum lagi sengatan batara surya diatas kepala kami.

Sabtu, 10 Maret 2012

Insiden “Badthi” dan Lahirnya Komplotan Lamongan

Kampus, Kamis, 9 Maret 2012
                Teman-teman tak pernah membuatku berhenti tertawa, semester dua baru saja berlangsung satu hari, namun serangkaian kejadian lucu sudah terjadi. Mulai dari Iis yang menabrak tempat sampah, Lia dan Anisa yang berdebat masalah “Burung” dengan supardi. Hingga syahrul yang mendadak sakit setelah umpan bola dari kosma menghantam tepat di selangkangannya.

Jumat, 17 Februari 2012

Kami Tinggal di Black Pearl

Bondowoso, Rabu, 25 Januari 2012
                Hatiku masih berisi sumpah serapah pada Elimarandul-Rithrandril. Hingga tidak begitu sadar akan pintu yang aku masuki. Baru tatkala masuk ke dalam ruangan yang samasekali asing itu, Aku tercengang. Ransel melorot saja tanpa terasa. Langkahku pelan ke tembok yang masih baru itu. Dengan sangat hati-hati kusentuh.kususurkan jari-jariku disana.
Di mana rumahku?

Sabtu, 11 Februari 2012

7 Prosedur Membunuh Hati


Arak-Arak, Rabu, 25 Januari 2012

                Memang, Pak Tua, aku tidak mau menafikan ajaran Sayyidina Ali Karramallahu Wajha tentang lima obat hati. Tapi buat diriku sendiri, aku menetapkan prosedur tambahan. Mengantisipasi agar tidak kehilangan kontrol seperti waktu pertama kali kena serangan dulu. Prosedur ini tidak berdasar teori ilmiah manapun. Cuma didapat dari pengalaman saja. Heh, aku bukan jurusan Psikologi.
                Ah, Banyak omong kau, cepat ke intinya, punggungku mulai sakit menunggu ceritamu
                Baiklah Pak Tua, Dia hebat, kendati tidak seindah senyuman putri Luthien legenda bangsa kalian, diamnya saja sudah membuatku kecut. Kalau “dia” punya pesona saat tertawa, maka “dia” punya pesona saat diam.

Selasa, 07 Februari 2012

Still Another Wanderer

Rabu, 25 Januari 2012
                Judul diatas diambil dari musik orkestra gubahan Timothy Pinkham. Nadanya enak. Merdu mendayu, setiap loncatan nadanya seperti menghibur diri ini. Memang kupersiapkan untuk moment seperti ini. Selalu kudengarkan di bis saat perjalanan pulang. Sesaat sebelum masuk perbatasan Situbondo-Bondowoso.
                Dari jauh, mereka sudah tampak. Hijau, Tegak, Membisu, garang, magis, misterius dan diselimuti kabut.

Kamis, 02 Februari 2012

Warriors Way


Selasa, 24 Januari 2012

Centuries passed, and Still the same…
War in our Blood, Something never changes…
               
                Pernyataan senada dilontarkan 1400 tahun lalu oleh seorang komandan perang, saat pasukannya berhasil memenangkan perang ‘Gila’ yang jika dilihat dari sudut logika manapun, tak mampu mereka menangkan. “Raja’na min jihatil ashgar, ila jihatil akbar” katanya dengan tegas. Membuat sebagian besar orang di dekatnya melongo. Itu pernyataan bodoh jika saja tidak diucapkan oleh utusan terakhir tuhan bagi manusia.

Senin, 23 Januari 2012

The Chronicles of Human Relationship, Friends, Love, Enemy.


Lamongan, 19 Januari 2012.

                Bus Armada sakti warna hijau melesat diatas di atas pantura, melahap perlahan kilometer demi kilometer  menuju kembali ke Surabaya. Liburan yang menyenangkan Usai, saatnya berpisah selama satu setengah bulan kedepan. Tiga hari yang singkat itu, telah berhasil membuat masing-masing hati kami berkecamuk. Bedanya, ada yang pintar menyembunyikannya dalam tawa keceriaan, ada yang tidak.

Kebersamaan Adalah Sebuah Pilihan


IAIN Sunan Ampel, Selasa, 17 Januari 2012
   
Pilihan lho ya, Bukan kesempatan untuk memilih. Pilihan tidak harus lebih dari satu. Kadang apesnya, pilihan itu Cuma ada satu. Dan kita terpaksa memilihnya. Lebih apes lagi, kadang pilihan ada banyak. Namun kita hanya bisa memilih satu. Seperti dalam Scene film X-Men First Class, Prof. Charles Xavier yang berusaha melobi Eric “Magneto”  agar tidak jadi melakukan tindakan yang menyulut perang. Beliau berusaha menjelaskan tentang pentingnya perdamaian antar umat manusia. Namun Eric memberikan jawaban yang amat sederhana, namun logis,;“Peace, was never an Option” . artinya, seandainya dia tidak dituntut untuk mempertahankan Ras bangsa Mutant dari serangan manusia. Dia akan memilih damai.

Persahabatan adalah Etika.


Rumah Rosyidah, 17 Januari 2012

                Tepat Pukul 14.00 kita sampai di tujuan. Rumah keluarga besar Lailatur Rasyidah.  Sambutan hangat. Itu yang aku (gag tau kalo temen2) rasakan.  Beberapa golongan santun mengucapkan salam, ada kris yang langsung ke inti permasalahan “LAPAAAAARRRR…!” serunya tanpa dosa. Coba tebak, tuan rumah langsung berpikir, Habis berapa kilo aku tarlagi ini? Plak! Ya tuhan, mengapa aku punya teman macam ini?

Yang Muda Alergi Nasehat


Masjid Darul Maghfur, Jetak Paciran, 17 Januari 2012

Ini yang membuatku ditertawakan Yus sampai sekarang.
                Rencananya, Sore ini kami mau pergi ke pantai. Kegiatan bersenang-senang pertama sebelum acara inti ke WBL besok.  Sholat ashar dulu, biar tenang dan tidak dimarahi tuan rumah (Hei.. Lillahi Ta’ala-nya mana?). setelah shalat ashar kami; Fahmi, Bos Wafa, Bukhori, Farid, Yani dan aku duduk-duduk melepas lelah di emperan masjid. Entah berkah entah musibah, Sang Muadzin yang melihat kami, sekelompok pemuda tempat harapan tumpuan masa depan cita-cita estafet perjuangan penerus nasib nusa bangsa serta agama. mendadak perlu memberi kami nasihat.

Streets


JL. Raya Paciran, Lamongan. 18 Januari 2012

                Pasti temen-temen rada jengkel melihat keegoisanku yang selalu mengajak jalan kaki. Yah, bisa Kupahami. Kalau kaki mulus seindah punya mereka, eman kalau dimakan panasnya aspal, kalau kakiku ya modelnya udah seperti ini. Nyaman saja walaupun digoreskan ke beling atawa paku. Tapi mari kita lihat sisi baiknya.
                Masih ingat waktu kita Osjur tempo hari?. Semuanya serasa begitu spesial saat kita berjalan bersama-sama, bercanda, tertawa, saling gojlok satu sama lain. Matahari sepanas itu tak mampu membuat kita kepanasan. Jarak 1,4 KM pun tak terasa. Bukan main-main ini, 1,4 KM! kalau Ussy di suruh beli tahu sendirian ke pasar yang jauhnya 1,4 KM dari rumahnya, pasti dia akan segera memonyongkan mulut sambil mengeluarkan kata-kata mutiara khasnya “Preketek!”

Astaga, Berotot Tapi Lebay

pria-pria berotot, kadang kejam, kadang feminim

Wisata Bahari Lamongan, 18 Januari 2012
Matahari yang cerah. Menyambut pagi hari 18 Januari di tahun kiamat (2012, kata film sih). Sepagi itu selepas dari pantai kami bersiap-siap. (dengan mandi atau makan). 
Nah, ini dia yang kubilang kalau cewekk-cewek terkena virus Lamanian Dandanitos kronis Stadium 4, Lihat kris yang bersikap Qona’ah , menerima apa adanya bau badannya yang memang sudah segitu. Tak perlu mandi atau ritual lain. Sama seperti kamar cowok, persiapan tidak segaduh di kamar cewek. Parfum bersemprotan kesana kemari bagaikan fogging nyamuk demam berdarah. Kerudung diputar putarkan ke kepala lalu dihiasi dengan bandulan yang bersinar. Jangan lupa teplak-teplok pipi pakai bedak setebal kira-kira tanggul lumpur lapindo.

Setan-Setan yang Sesungguhnya.

tebak, yang mana setannya?

Rumah Sakit Hantu, 11.15
                Tebak siapa yang  paling panik waktu mendengar kata-kata rumah sakit hantu? Tepat! Icha. Siapa Lagi?. Sepanjang antrian, kakinya tak henti-henti berjingkat digojlok temen-temen yang lain. Apalagi mendengar teriakan-teriakan pengunjung lain yang masih di dalam, maupun yang baru saja keluar. Apalagi dia punya fobia gelap. Haha, dasar anak mami.

Ekspresikan Emoh-mu


               Drop Zone. 11.47
 Tiang pancang setinggi kira-kira sepuluh meter. Tempat duduk. Dan Integrasi rantai katrol didalamnya. Apalagi kalau bukan Drop zone. Wahana-wahana pemacu adrenalin seperti ini adalah kesukaanku. Mari kita coba. Sembilan orang pertama yang dapat kesempatan maju lebih dahulu. Diantaranya Ussy sama Mir yang kulihat di sampingku.

Kaos Apek Idaman Wanita


Crazy Car, 12.05
                Dengan semangat teman-teman berlari ke pintu wahana Crazy car, dari namanya saja, aku bisa membayangkan wahana macam apa ini. Katanya sih, jangan bilang pernah ke WBL kalau belum bisa menaklukkan wahana ini. Waw, seperti apa ya? Mari langsung kita coba.

Takbir Mas Kosma


 Jet Coaster, 13.28
                Dengan sedikit rasa dendam pada Ahmad Yani yang bikin aku basah di wahana Tembak taufiq, eh, tembak ikan, kami melangkah pada barisan wahana terakhir. Letaknya di tepi laut. Walaupun tak setinggi  drop zone atau crazy car, wahana-wahana ini punya tantangan alami tersendiri mengingat letaknya yang tepat berada di sisi tanjung kodok. Paus dangdut tak terlalu menarik untuk diceritakan. Mari langsung ke Jet Coaster.

Sabtu, 21 Januari 2012

Ayah, Anak, dan Anjungan Kapal.

Jum'at, 30 Desember 2011
                Yah, bagaimanapun keinginan kakek tak bisa dibantah lagi. Walaupun Setumpuk tugas Ketua Angkatan PMII plus kru magang LPM Ara Aita yang nyaris membikin kepala pecah masih kocar-kacir, Tak urung juga aku naik bus kota menuju tanjung perak. Menerobos hujan. Ini kepulanganku yang pertama ke madura semenjak menjadi mahasiswa.