Black Pearl sudah sepi mb
mir..
Ummi terlelap di ruang tengah. Mungkin
kelelahan ngomel kesana kemari mengatur konsumsi tiga ratus orang. Ayah kuintip
barusan sedang berbaring di kamar. Tidak tidur. mengembarakan pikiran entah
kemana. Mbak Key, kakakku, dan dua adikku, Has dan Iis tewas bertumpukan di
depan televisi. Sama lelahnya. Sebenarnya badanku juga rasanya remuk redam
seharian mendekor panggung. Tapi kutahan ngantukku untuk menghidupkan computer
karena aku ingat punya hutang padamu, sebuah cerita. Atau.. semacam itulah.