Sabtu, 10 Maret 2012

Insiden “Badthi” dan Lahirnya Komplotan Lamongan

Kampus, Kamis, 9 Maret 2012
                Teman-teman tak pernah membuatku berhenti tertawa, semester dua baru saja berlangsung satu hari, namun serangkaian kejadian lucu sudah terjadi. Mulai dari Iis yang menabrak tempat sampah, Lia dan Anisa yang berdebat masalah “Burung” dengan supardi. Hingga syahrul yang mendadak sakit setelah umpan bola dari kosma menghantam tepat di selangkangannya.

                Ada lagi yang menarik, Salah satu Advantages dari kabupaten Lamongan bukan hanya mereka punya Soto, makam Sunan Drajat, serta supporter sepakbola LA Mania, tapi karena tipikal orang-orangnya yang memiliki rasa nasionalisme kedaerahan yang tinggi. Di perantauan, mereka selalu menjadi pribadi-pribdai yang menarik, lucu, gokil, lumayan urakan, juga lumayan membuat orang-orang sekitar geleng-geleng kepala.
                Nah, pasca bubarnya girl band legendaris “Four Girls Gendhiz” atau “Empat Gadis Pemakan Gula (terjemahanku sendiri)”. Kini para gadis lamongan mulai merapat kembali membentuk sebuah aliansi yang lebih “mengerikan” daripada four girls gendhiz. Inilah yang disebut nasionalisme groundslaag. Sebangsa dan setanah air dalam satu kesatuan weltanschaaung sebagai “Komplotan Lamongan.” Kembali berjalan beriringan bergandengan tangan dalam bingkai persahabatan yang indah serta mengganggu lalu lintas di gang lebar wonocolo.
                Cuma itu? Tentu saja tidak. Sore itu kami sedang menunggu kedatangan Dosen mata kuliah Pengantar Sosiologi. Ussy datang agak terlambat. Cuman sore itu dia tampil lebih chic dari biasanya. Blous panjangnya berwarna Ungu senada dengan kerudung dan aksesoris lainnya. Cuma terusan blousnya agak pendek di bawah. Ia melenggang masuk kelas dengan langkah yang anggun. Ditingkahi semilir angin yang memainkan ujung kerudungnya bagaikan Angelina Jolie yang melangkah anggun diatas karpet merah Kodak Theatre Hollywood. Mencuri perhatian para lelaki yang duduk di depannya. Akupun melotot. Pikiran tak baik langsung terlintas di otakku; “oh, jadi sore ini temanya Janda Kembang”
                Semua langsung bersorak saat kosma mengumumkan bahwa pak Dosen sedang sakit. Semuanya mengepak barang bersiap pulang. Beberapa orang sudah mulai keluar kelas. Komplotan lamongan masih terlibat pembicaraan serius mencari cara bagaimana menggangguku nanti malam. Bos Wafa serius mencatat hasil pembagian kelompok tugas mata kuliah Ilmu Dakwah. Aku duduk di kursi yang bersebelahan dengannya. Jarak antara ktrsi kami amat sempit, tak sampai setengah meter.
Dan diantara celah sempit itulah, Insiden terjadi….
Entah dari mana, Ussy datang dari arah belakang, mungkin maksudnya menghampiri Yus yang duduk di depanku. Tapi entah mengapa dia memilih melewati celah sempit diantara kursi kami. Dan… kau tau kawan, Iklan susu pelangsing tubuh WRP Diet To Go  tergelar tepat dihadapanku dan Bos Wafa. Ussy pemerannya. Dengan santainya dia mengangkat kedua tangan, memiringkan badan, lalu melewatkan (Maaf, maaf, maaf) Pinggulnya yang ramping di antara kursi kami.
Sreeeeettttt……
Dan Tabrakanpun terjadi!  
                Merasakan sesuatu yang tidak beres, Ussy seketika berbalik dan mendelik ke arah kosma dan meneriakinya
“.. KOSMA BADTHI…!!!”
Bos Wafa yang kaget bukan kepalang berusaha mati-matian membela diri. Sementara Ussy tanpa ampun mencecarnya dengan tuduhan mengambil keuntungan saat iklan WRP tadi terjadi.
“Kosma Badthi..!! Kosma Badthi!!, Sopo Sing njawil barusan kalau bukan sampean??? Moh.. Moh Moh!! ”
                Aku tidak tertawa bukan karena tidak lucu, tapi karena rentetan kejadiannya terlalu cepat. Cuma bisa melongo saja. Baru mulai tertawa saat kosma mengemukakan jawaban diplomatisnya.
”Sampean sing Moh, lek aku yo rejeki..”              

Dalam perjalanan pulang, aku tak henti-hentinya tertawa
Hahahahahahahahahaha……

2 komentar :

  1. patut di pertanyakan
    sesungguhnya siapa yang paling bathi dalam cerita ini ???
    Hohoho

    BalasHapus