Ekspedisi Muharram.
Asyura, When the Hammer Falls
Segara kemuning, 10 Muharram 1434 H. Decoding The Spell of Command
Aura...
Have you ever
given any told,
To the Fate that
you’re choosen?
Aku tahu, di balik mendung itu, tuhan sedang mengetuk
palunya. Hari ini, keputusan-keputusan terbesar Langit dibuat. Termasuk tentang
diriku.
Asyura adalah hari spesial sekaligus sakral. Konon
katanya Allah menciptakan 7 lapis bumi dan tujuh lapis langit pada hari ini.
Hujan pertama di bumi pun katanya terjadi pada hari ini pula. Pada hari ini pula the hands of fate menentukan
nasib seseorang. Bisakah kau menebak, kawan? Apa yang sedang diputuskan oleh
langit atasmu?
Kurogoh tas ransel, hanya ada sarung. Yah, tak
apalah. Kuselimutkan di punggung sebagai perlindungan sekadarnya. Udara di
tempat ini mulai menyeramkan. Semua orang yang kulihat berlari masuk ke dalam
rumahnya. Angin laut yang kencang mengibaskan debu, daun, dan rintik hujan yang
entah mengapa terasa sedingin es. Makin lama anginnya makin megamuk. Kupegang
sarung erat-erat agar tak terbawa angin.
Rumah masih jauh, Taufiq...
Aku tahu dulu Nabi Adam
amat menyesal akan perbuatannya sesaat setelah beliau dilempar ke bumi. Mengapa
dia begitu bodoh mengkhianati perintah dzat Maha Pemurah yang telah
memberikannya segala bentuk kenikmatan yang diimpikan semua makhluk. Parahnya,
itu dilakukan demi seorang perempuan!.
Ironis, kata orang kebanyakan. Namun, jangan khawatir, Ya Nabiyallah.aku
paham bagaimana akal seorang laki-laki bisa musnah seketika di hadapan mereka.
Hehe.. kita senasib loh J.
Setelah itu, bibirnya tak henti mengucapkan kalimat
istighfar yang amat terkenal rabbana ya rabbana... dhalamna anfuusana... wa
in lam taghfir lana... wa tarhamna lanakuunanna... minal khaasirin.. sambil
bersujud beliau tak henti mengulang kata-kata itu. Dia berjanji tidak akan
pernah bangun dari sujudnya hingga Allah menerima taubatnya. Konon waktu beliau
mulai sujud, rumput di sekitar beliau masih setinggi telapak tangannya. Dan
akhirnya, pada Tanggal 10 Muharram (Asyura), taubat beliau diterima. Saat itu,
rumput di sekitarnya sudah lebih tinggi dari beliau.
Tetes-tetes air menyerbu dari samping kiriku. Kupacu
langkah menuju gardu di pinggir jalan.
Setelah itu, hari asyura
mencatatkan peristiwa-peristiwa hebat lainnya. Nabi Idris diangkat ke langit
keempat yang berujung pada Insiden “Sandal”.The Ark of Noah didaratkan
dengan selamat di puncak gunung Judy. Setelah berhari-hari terombang
ambing oleh banjir besar yang menghancurkan peradaban. Asyura yang lain, Allah
berfirman pada api yang berkobar di tengah kerumunan manusia di sebuah tanah
lapang; Kulna ya Naaran! Kuuni baradan! Wasalaaman ‘ala Ibrahim.dan pria
yang dibakar di dalam api tersebut melenggang keluar dengan selamat tanpa
cacat.
Asyura yang lain, Allah menerima taubat daud yang
sadar dan mengurungkan keinginannya untuk memiliki istri yang ke seratus.
Asyura yang lain, Nabi yunus dikeluarkan dari perut Ikan paus. Asyura yang
lain, Nabiyullah musa memukulkan tongkatnya ke permukaan laut merah. Dan,
terbelahlah laut tersebut. Asyura yang lain, Nabi Sulaiman mendapatkan kembali Rings
of Power yang sudah lama hilang. Kerajaan dan takhtanya pun kembali. Asyura
yang lain, saat itu para infidels berkerumun di ambang pintu rumah Isa
AS. Terkutuk Judas!, kalau tidak karena pengkhianatannya, tidak mungkin mereka
sampai disini. Pintu didobrak. Sepertinya tidak ada masa depan bagi Isa selain
berakhir di tiang salib. Namun, Allah berkehendak lain, Isa diangkat ke langit.
Ditukar dengan Judas Iskariat yang diserupakan wajahnya dengan Nabi Isa.
Akhirnya, dialah yang menderita dipasung di tiang salib.
Kurogoh kantong, ada roti, tapi basah kuyup. Yah,
lumayan daripada lapar.
Nyam.. Nyam...
Asyura yang lain, Allah
membisikkan pada hati Nabiyyuna Muhammad SAW. Sebuah anugrah yang amat besar. Inna
Fatahna laka fathan mubiina, liyaghfira lakallahu ma Taqaddama min dzanbika, wa
ma Ta’akkhara... wayutimma Ni’matahu Alaika wayahdiyaka Shiratan mustaqima...
Subhanallah, Allah berjanji
mengampuni seluruh dosa yang dilakukan Nabi Muhammad baik yang lalu, maupun
yang akan datang. Dan setelah itu, Nabi muhammad bukannya santai-santai tapi semakin tekun beribadah. Konon kedua
kakinya sampai protes karena kebanyakan jungkir balik. Saking bersyurkurnya, beliau bercita-cita
ingin berpuasa setiap tanggal 10 Muharram. Sayang, cita-cita itu tak pernah
terwujud. Beliau keburu wafat. Dan Akhirnya, kita sebagai umatnya yang
meneruskan apa yang beliau cita-citakan.
Sampai disini dulu ceritanya. Aku harus melanjutkan
perjalanan.
Ekspedisi ini mendekati akhir.
Orang-orang yang
dianugerahi Great Gift itu... adalah para ksatria hebat. Para Nabi.
Simbol dari semua kesabaran, keberanian, ketabahan, kesetiaan, pengorbanan, dan
ketaqwaan yang tiada tandingannya. Hanya orang-orang yang sama yang dianugerahi
Such a gift. Hari ini para ksatria kembali bangkit. Mengakhiri channeling
spell mereka. Bangkit dengan sejuta energi baru yang telah ditempa selama
sepuluh hari. Bangkit dan menghunus pedangnya. Bersiap terjun kembali ke medan
perang. Kembali kepada quest mereka masing-masing. Yaitu Li’i’lai
Kalimatillahi Tammah.
Akankah aku jadi seperti mereka?
Desau angin. Kecipak genangan air. Gemerisik daun
Ah, jawaban yang samasekali tak kumengerti.
We fight this battle for years,
To come..
Till we only Expect, that we can stand
On Our
own...
0 komentar :
Posting Komentar