Senin, 23 Januari 2012

The Chronicles of Human Relationship, Friends, Love, Enemy.


Lamongan, 19 Januari 2012.

                Bus Armada sakti warna hijau melesat diatas di atas pantura, melahap perlahan kilometer demi kilometer  menuju kembali ke Surabaya. Liburan yang menyenangkan Usai, saatnya berpisah selama satu setengah bulan kedepan. Tiga hari yang singkat itu, telah berhasil membuat masing-masing hati kami berkecamuk. Bedanya, ada yang pintar menyembunyikannya dalam tawa keceriaan, ada yang tidak.

                Aku tertarik mengawasi satu persatu wajah temanku. Ada Iis yang sejak berangkat tadi menekuk muka sampai raut manis wajahnya amblas tak tersisa. Ada Farid yang terus-terusan menatap ke atap bis. Memikirkan separuh hatinya yang tertinggal di belakang. Dirampas secara kejam oleh kilometer-kilometer Pantura.
Rini dan Rina mengaktifkan Profil “Silent” sejak kemaren. Mia, kendatipun tersenyum, Aku tahu di otaknya  ada sesuatu yang rumit yang menanti di depan mata. Yus dan Fahmi yang cuek akan situasi asik main Poker diatas Bus (Alamak).
Aina sulit ditebak. Wahana mencekam macam Rumah Sakit Hantu, Crazy Car, Drop Zone, Jet Coaster, tak ada yang mampu menaikkan alis matanya barang satu sentipun . datar saja. Bos Wafa, Si Kosma idaman semua wanita dan pria (Bukan Sinyur lho). Mengikuti jejak Aina. Diam saja.
 Yani, dan Bukhori sang Musisi lagu lebay sedang  memberikan dukungan penuh pada Syahrul yang sibuk merayu Icha dengan lagu-lagu yang tak jelas lirik maupun arasemennya.Hanya Ussy dan Pardi yang mujur, karena sejak awal, Dunia bagi mereka, serasa milik berdua.
Disini Almarhum Galileo Galilei sekali lagi membuktikan kebenaran teori Dualisme miliknya. Hubungan Antar manusia adalah salah satu hal yang paling berpotensi menimbulkan paradoks. Tak bisa sekedar dijelaskan dengan dasar Aksi-reaksi. Apalagi jka yang berdekatan itu adalah hati yang berlawanan jenis. Magnet saja yang hanya mengandung satu muatan dapat tarik menarik, apalagi hati manusia yang sarat kandungan yang berwarna. Mungkin bukan hanya tarik menarik, kadang juga dorong-mendorong, lempar-melempar, seret-menyeret, banting-membanting. Dan sebagainya. Penjelasannya rumit ya? Intinya ,hati manusia itu susah ditebak. ngono!
Aku tidak ingin menafikan bahwa liburan lalu membuat kita senang. Namun yang tertarik aku ceritakan disini adalah, perasaan kita masing-masing setelah liburan Usai. Yang tidak pernah kita sadari, bahwa kadang kita bisa bertemu, namun tak siap untuk berpisah. Ingin memiliki sahabat, namun tak siap memiliki musuh. Suka bersenang-senang tapi tak mau menerima kesusahan. Siap mencintai, tapi tak rela dibenci. Itu yang salah.
Baiklah, agar sahabat-sahabat tidak bingung, bagaimana jika kuceritakan dengan lengkap.


6 komentar :

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Mia, kendatipun tersenyum, Aku tahu di otaknya ada sesuatu yang rumit yang menanti di depan mata.",,, yaNg rUmit---> ap ya Maz?

      Hapus
  2. wah mas taufiq memfitnah aku maen poker. . . . Padahal kan gak whehehehehe

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. wahc,, aQ seNdiri nDag tw ey,,, ap yg pean Mksd?? :o

      Hapus