Senin, 23 Januari 2012

Setan-Setan yang Sesungguhnya.

tebak, yang mana setannya?

Rumah Sakit Hantu, 11.15
                Tebak siapa yang  paling panik waktu mendengar kata-kata rumah sakit hantu? Tepat! Icha. Siapa Lagi?. Sepanjang antrian, kakinya tak henti-henti berjingkat digojlok temen-temen yang lain. Apalagi mendengar teriakan-teriakan pengunjung lain yang masih di dalam, maupun yang baru saja keluar. Apalagi dia punya fobia gelap. Haha, dasar anak mami.
Ini yang parah, syahrul yang gagah nan sangar itu ketahuan komat-kamit membaca do’a. jangan lupa sinyur, tampang boleh Tom Cruise, tapi tangan dan kaki gemeter, huuu.. penonton kecewa.
                Lain Iis, Awal –awal ada di depan. Makin lama makin kebelakang. Tisu basah tidak lepas dari wajahnya. Bagai seorang srikandi, Mak Mir maju ke depan antrian. Waw, kalau yang ini aku percaya. Sudah terbukti pada waktu MAPABA PMII, Pocong aja yang setingkat lebih ganteng dicuekin, apalagi farid (hehe, pis men, piiiiss). Yani sok berani ada di depan. Tapi sebelum masuk, langsung lari kebelakang Yus, dia menyuruhku ada didepan, dengan alasan biar setannya yang takut. Sialan..
Dan, petualangan dimulai…
Yak mari kita lihat hasilnya setelah keluar dari rumah sakit hantu. Siapa yang paling parah keadaannya.
                What? Ternyata fahmi datang dengan keadaan yang paling parah. Baju lepek, muka merah, napas tersengal-sengal. Bukan karena takut, tapi karena digelantungi  3 kuntilanak centil bernama Ussy, rini, Icha.  Lima belas menit lamanya dia ditarik, diseret, dan diteriaki tanpa ampun oleh ketiganya. Setan-setan di dalam wahana ini sampai-sampai minder karena tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Kasian Fahmi. Masuk rumah hantu mungkin tidak seberapa menakutkan, tapi bersama Icha, Rini dan Ussy. Bisa jadi mimpi buruk, Hwa..   
                Satu Lagi. Hari itu pihak menejemen Wisata Bahari Lamongan patut memperhatikan tambahan setan baru di wahana Rumah Sakit Hantu yang telah benar-benar membuat para pengunjung wahana ketakutan : SUPARDI.


0 komentar :

Posting Komentar