Senin, 23 Januari 2012

Takbir Mas Kosma


 Jet Coaster, 13.28
                Dengan sedikit rasa dendam pada Ahmad Yani yang bikin aku basah di wahana Tembak taufiq, eh, tembak ikan, kami melangkah pada barisan wahana terakhir. Letaknya di tepi laut. Walaupun tak setinggi  drop zone atau crazy car, wahana-wahana ini punya tantangan alami tersendiri mengingat letaknya yang tepat berada di sisi tanjung kodok. Paus dangdut tak terlalu menarik untuk diceritakan. Mari langsung ke Jet Coaster.
                Yus mulai terbiasa dengan ketegangan. Kami duduk di depan. Kali ini dia nantang. Jihan menyiapkan kamera video untuk merekam. Salah satu lintasan jet coaster ini melintas tepat di atas ceruk  batu karang yang dihantam ombak terus menerus. Tantangan alami seperti kataku tadi.
                Ussy naik di barisan tengah.Wajahnya tegang. Mas Kosma melangkah tegap nan anggun bagai Ksatria Templar menaiki kudanya. Duduk disamping Ussy menenangkannya. Seperti Pangeran Albert yang berusaha menyakinkan Ratu Victoria bahwa keadaan kerajaan Inggris baik-baik saja. “Ayo ussy…, Ceria, jangan tegang… ceria. Ceria.”
                Peluit melengking, Jet coaster mendesis dan mulai merayapi lintasan. Gadis-gadis lebay en centil itu mulai mengeluarkan suara Frekuensi di atas 20.000 Ghz. Ussy yang baru saja mau mangap mendadak tertawa melihat reaksi ‘Pangeran Albert’ di sampingnya.   “Allahu Akbar… Allahu Akbar…” serunya dengan teriakan enam oktaf bernada D minor dan A minor. Itu bukan akting kosma yang jelek. Tapi memang aslinya begitu. Suaranya memang tidak bisa tinggi. So, Si Ksatria Templar ternyata bisa juga lebay (Wakakakak… Piis Bos!)
                NB; Ussy malah tidak berhenti tertawa selepas kejadian  itu.

0 komentar :

Posting Komentar