Gak nyangka 12 desember itu
sesuatu banget. Moga langgeng deh ama dia. ^.^
Tuhan, Lagu pertamaku hampir
jadi. Aku tinggal merampungkan dua baris melodi serta melemaskan beberapa kunci
yang bertempo cepat. Ketiga jari kiriku lecet tak karuan karena terus-terusan
memencet senar. Aku mengerahkan seluruh tenaga. Tak peduali siang atau malam.
Tujuannya hanya satu: aku akan menyanyikannya di hadapannya nanti. Toh,
walaupun dia mungkin tak akan menerimaku. Yang penting dia tahu. Betapa dialah
yang mengisi lamunanku. Betapa dialah destinasi dari rinduku.
Tapi kini... semuanya terasa
sia-sia belaka...
05.05...
Tuhanku, hai, tuhanku. Benarlah
aku telah mendzalimi diri sendiri. Jika kau tak mengampuniku dan berhenti
menyayangiku, aku akan hidup dalam sesal, aku akan hidup secara memalukan, Aku
akan berjalan tanpa arti. Tuanku serta junjunganku, Aku tahu kaulah yang bisa
memberi, kau pulalah yang berhak merampas. Namun, keinginan untuk memilikinya,
terlalu sulit untuk dilawan. Aku telah berubah, tuhanku, katakan aku harus
berbuat apa...
08.30
He’em mas, pasti kuat.
My god, im not pass the
test..
09.50...
Hujan hantamlah aku. Hajar
aku dengan tetes-tetesmu. Angin buatlah darahku beku. Hingga hatiku membiru.
Dan tak ada lagi baginya kesempatan untuknya memendam rasa. Petir hanguskan
kepalaku. kepala yang berisi segudang kesombongan dan omong kosong. Kepala yang
bermulut kebohongan dan janji palsu. Kepala yang bermata buta. Selalu hidup
dalam mimpi dan angan-angan tanpa melihat kenyataan...
Hati seorang pemimpin, tidak
boleh selemah ini, Taufiq...
Anom semangat Anom..
14.30...
Berapa orang yang ikut? Cuma ada
20 orang pak. Makanya jangan suka mengumbar emosi, teman-teman lari semua kan?.
Cong, kamu tidak ikut? Maaf, aku ada acara. Ini gitarku saja bawa.
18.30...
Nom, aku ingat dia lagi...
arrgh..
Aku sedih lek nontok awakmu
ngene pek,
******
Pak ayo pak, tak bonceng ke
atas.
Ojho tir, sing wedo’an ae sek.
Aku sek kuat mlaku.
Sing enak tha mas, iku lagu opho
sih.
Pak ketua angkatan itu selalu saja egois dalam mengambil setiap
keputusan./ tidak mampu menghargai bawahannya yang telah bekerja.
/Kami tahu sampean pintar pak. Tapi beri kesempatan pada yang lain yang sudah
susah payah bekerja. / saya sempat benci dengan sikap pak ketua tadi. Dia
menyuruh bawahannya berpakaian formal ketika rapat/ namun dia sendiri sering
pakai celana pendek/ saya tidak peduli pak ketua itu sakti dan dalam tingkatan
hakikat, tapi yang mencerminkan diriya adalah perbuatannya sehari-hari/
Taufiq, mau dibawa kemana angkatan kita?
Sekarang
bagaimana kita menyikapi ketua angkatan yang selalu bertindak semaunya
sendiri?/ pek, sadar coba, hampir semuanya bilang kalau kamu egois/ awakmu iku kesuen,
keakean mikir, gak mari-mari!/ ojho ngomong thok pak, teori ae kon akeh,
kerjomu ndi?/
Ternyata
benar ya Nis, ketua angkatan itu cuma bertahan sampai semester empat.
Roda Zaman menggilas kita, Terseret tertatih-tatih..
Sungguh hidup terus diburu...
berpace dengan waktu.
Lek, awakmu wani, ngomongo langsung ambek dian.
Apa benar mb di, yang dikatakan
orang-orang, sampean menyimpan hati sama saya?
Maaf semua, sementara ini, Hati
saya tertutup untuk semua perempuan di dunia ini.
Temenan tha, lek aku bisa njupuk
atine sampean gimana?
Maaf, teman, sekarang taufiq
cuma mayat hidup
Hari ini adalah kulminasi dari
semuanya. Semua tanda, isyarat, mimpi, dan simbol-simbol langit yang meresahkan
itu. Dan ini memang akhirnya. Jika diri dan pikiranku adalah sebuah peradaban
maju. Maka tuhan baru saja menghantamkan badai petir yang membuatnya
porak-poranda. Sementara aku memang ditakdirkan untuk berjalan sendiri,
terseok-seok. Sementara aku memang ditakdirkan untuk hidup dalam sesak, hidup
dalam rasa malu, Hidup dalam rasa bersalah. Dan hidup dalam sesal yag
berkepanjangan.
Aku terlalu takut untuk maju.
Aku terlalu sombong untuk kalah. Padahal mungkin, jika aku tidak menunda-nunda
untuk mengatakannya, aku mungkin sudah mendapatkan sesatu yang paling
kuimpikan.
13 Desember 2012, TheAvenger is
die Forever!
0 komentar :
Posting Komentar